
Keputusan tersebut diambil setelah melalui perdebatan yang panjang dan alot, dimana ide tersebut pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dave Jewitt pada tahun 1992, bahwa pluto tidak seharusnya dianggap sebagai planet, hingga khirnya para pakar astronomi dunia menyepakati bahwa perlu adanya definisi baru mengenai planet.
PLUTO diturunkan pangkatnya karena 'kredibilitasnya' yang 'diragukan' sebagai sebuah planet tata surya. Sebuah objek yang mengitari matahari hanya pantas disbut planet jika:
1. Memiliki bidang orbitnya yang eksklusif, bersih dari tetangga2nya.
2. Memiliki massa yang cukup agar memiliki gravitasi untuk mempertahankan bentuk bulatnya.
1. Memiliki bidang orbitnya yang eksklusif, bersih dari tetangga2nya.
2. Memiliki massa yang cukup agar memiliki gravitasi untuk mempertahankan bentuk bulatnya.
Pluto memang bulat, tetapi dicoret sebagai planet karena jalur orbitnya yang ada di daerah lautan objek lain berupa batuan es yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper. Selain itu profil orbitnya juga menambah alasan untuk pluto dieliminasi karena, orbitnya yang memotong Neptunus serta tidak sebidang dengan planet2 lainnya.
Dari hasil kesepakatan para ahli, terdapat 3 poin yaitu:
1. Planet-planet = Adalah dari Merkurius-Neptunus
2. Planet kerdil = Pluto dan objek bulat lainnya yang bidang orbitnya dipakai bersama-sama dan tidak menjadi satelit dari objek lain.
3. Benda kecil tata surya = seluruh objek lainnya yang mengitari matahari
1. Planet-planet = Adalah dari Merkurius-Neptunus
2. Planet kerdil = Pluto dan objek bulat lainnya yang bidang orbitnya dipakai bersama-sama dan tidak menjadi satelit dari objek lain.
3. Benda kecil tata surya = seluruh objek lainnya yang mengitari matahari
Hasil keputusan ini tentunya akan mempengaruhi banyak sekali orang, terutama di bidang pendidikan dasar. Bayangkan berapa banyak guru IPA yang harus diberitahu mengenai hal ini, berapa banyak buku yang harus direvisi....
So, selamat tinggal PLUTO...tapi kami akan tetap menganggapmu sebagai keluarga kami....
No comments:
Post a Comment